Monday, May 18, 2009

Memilih perusahaan asuransi

Assalamu'alaikum

Saat ini telah banyak lembaga keuangan berlabelkan syariah, baik itu bank syariah, asuransi syariah, pegadaian syariah maupun lembaga pembiayaan syariah. Hal tersebut menandakan bahwa lembaga keuangan syariah memang dibutuhkan oleh masyarakat.

Dalam hal Asuransi, ada beberapa tips agar kita bisa mendapatkan manfaat Asuransi secara optimal:
1. Mengetahui Kebutuhan

Pemegang polis asuransi harus mengetahui asuransi apa yang menjadi kebutuhan. Kebutuhan dapat berupa Asuransi Jiwa, Asuransi Kesehatan, Asuransi Kecelakaan, Asuransi Pendidikan atau asuransi yang sekaligus berfungsi untuk investasi (unitlink). Bila Anda ragu, mintalah pendapat saudara, rekan, atau agen penjual asuransi yang Anda percayai.

2. Memilih Perusahaan Pengelola Asuransi Syariah

Ketahui seberapa lama perusahaan tersebut telah menjalankan bisnis asuransi syariah. Semakin lama sebuah perusahaan berkecimpung dalam bisnis yang dijalaninya, tentunya bisa menggambarkan bagaimana kondisi perusahaan tersebut. Selain itu juga bagaimana pengalaman perusahaan tersebut dalam pembayaran klaim kepada nasabahnya, apa pernah perusahaan tersebut lalai dalam hal pembayaran klaim kepada nasabahnya.

3. Kejelasan Akad Asuransi

Isi perjanjian memegang peranan penting menyangkut status premi polis asuransi. Bila akadnya asuransi syariah, tidak ada istilah "dana hangus" untuk asuransi jiwa, sehingga apabila nasabah karena sesuatu hal tidak memperpanjang preminya, maka seharusnya dana premi yang sudah disetor sebelumnya masih ada, walaupun jumlahnya tidak 100% lagi. Ini karena dana yang disetor nasabah telah dikurangi biaya-biaya administrasi saat mengurus polis asuransi.

4. Pelajari Ilustrasi yang Diberikan

Ilustrasi asuransi menggambarkan perkiraan berapa dana yang akan diperoleh calon nasabah untuk masa akhir periode perjanjian. Jika ilustrasi yang diberikan sangat tidak wajar, misal memberikan keuntungan (bagi hasil) sangat jauh di atas bagi hasil bank syariah pada umumnya, kita jangan langsung tergiur, namun kita harus menyikapinya dengan bijaksana. Perhatikan asumsi-asumsi yang tertera di lembar ilustrasi.

5. Tanyakan berapa biaya pengelolaan

Banyak agen asuransi yang tidak menjelaskan tentang hal ini, dan peserta asuransi mengetahui setelah polis jadi. Reaksi yang wajar pasti anda kaget kalau ternyata dana anda dipotong sampai tahun ke 4 atau bahkan tahun ke 5. jadi pda tahun ke 5 pun dana tunai anda masih sangat sedikit dibanding premi yang anda bayarkan.

Takaful mempunya ilustrasi yang sangat jelas tentang berapa potongan untuk biaya pengelolaan. di produk Pendidikan Anak bahkan biaya pengelolaan hanya 50% di potong hanya di tahun pertama.

Setelah mengetahui beberapa tips diatas semoga kita dapat memilih perusahaan asuransi dengan lebih bijaksana.

No comments:

Post a Comment